Dulu
sebelum mengenal tulisan peradaban manusia masih sangat primitif, ilmu
pengetahuan tidak berkembang, dan manusia hanya mengandalkan insting untuk
menjalani hidup. Namun semenjak manusia mengenal tulisan dan berhasil
menciptakan kertas, peradaban manusia mengalami puncaknya, ilmu pengetahuan
berkembang pesat dan menjadi langkah untuk kehidupan yang lebih maju. Tulisan
merupakan pembeda antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah. Kini kita hidup
pada zaman modern, ketika berbagai tulisan telah tertulis rapi di dalam
buku-buku.
Kini setiap tahun jutaan buku
dicetak diberbagai belahan dunia. Segala pemikiran dan budaya manusia tersimpan
di dalam buku-buku tersebut, seperti kotak yang menyimpan emas berlian.
Buku-buku itu ibarat jembatan antara orang-orang terdahulu dengan generasi yang
hidup jauh setelah mereka.
Inilah buku-buku dari seluruh
dunia yang mengalami penjualan terbaik sepanjang masa. Daftar ini dicuplik dari sini, dengan sedikit perubahan urutan. Adakah sudah
pernah anda baca ?
1. A
Tale of Two Cities
wikimedia.org |
A Tale of Two Cities
(1859) terjual sebanyak 200 juta salinan di seluruh dunia. Novel yang
bersetting di London dan Paris sebelum dan selama Revolusi Perancis ini
dikarang oleh Charles Dickens. Novel ini menggambarkan keadaan buruk petani
Perancis dalam tahun-tahun sebelum revolusi, kebrutalan yang ditunjukkan kaum
revolusi terhadap aristokrat pada awal revolusi, dan paralel dengan kehidupan
sosial di London pada periode yang sama. Novel ini berkisar pada kehidupan
tokoh-tokoh protagonis Charles Darnay dan Sydney Carton.
2. The Lord of The Rings
|
The Lord of the Rings terjual sebanyak 150 juta eksemplar. Buku ini adalah novel kisah fantasi epik karangan J. R. R. Tolkien yang ditulis dari tahun 1937 sampai 1949. Diterbitkan dalam tiga jilid pada tahun 1954 dan 1955, masing-masing jilid terdiri dari dua buku. Jilid pertama diberi judul “The Fellowship of the Ring”, jilid kedua “The Two Towers” dan jilid ketiga “The Return of the King”. Novel ini menjadi salah satu karya sastra abad ke-20 yang paling populer dan diterjemahkan ke dalam 38 bahasa. The Lord of the Rings telah difilmkan tiga kali, yang pertama sebagai film animasi oleh Ralph Bakshi pada tahun 1978 (sebagai bagian pertama dari dua film yang mulanya direncanakan), yang kedua pada tahun 1980 sebagai acara televisi. Karya ketiga, trilogi film The Lord of the Rings oleh sutradara Peter Jackson yang dirilis pada tahun 2001, 2002, dan 2003, memenangkan beberapa Academy Awards dan memperbaharui minat publik dalam trilogi ini dan karya Tolkien lainnya. Novel ini berkisah tentang pergulatan manusia, hobbit (makhluk kerdil), elf (bangsa peri), dan dwarf (makhluk kerdil yang pandai besi) dalam melawan Sauron, Sang Penguasa Cincin.
3. The Hobbit
|
The Hobbit terjual sebanyak 100 juta eksemplar. Buku ini adalah novel fantasi yang ditulis oleh J.R. R. Tolkien dengan alur cerita laksana dongeng. Buku ini pertama kali diterbitkan di Inggris pada 21 September 1937. Walaupun buku ini merupakan karya yang mandiri, seringkali The Hobbit dilihat sebagai novel fantasi pendahulu dari karya Tolkien selanjutnya The Lord of the Rings. Novel ini berkisah tentang petualangan Bilbo Baggins, yang dalam sekuel The Lord of The Rings dia adalah paman dari Frodo.
4. Dream of The Red Chamber
|
Dream of the Red Chamber
terjual sebanyak 100 juta eksemplar. Judul buku ini adalah judul versi bahasa
Inggris untuk buku berjudul Hong Lou Meng. Buku ini adalah karya
sastra terkenal dari zaman Dinasti Qing. Pengarang novel ini adalah Cao Xueqin
pada tahun 1754. Di Indonesia, buku ini dikenal dengan judul Impian Paviliun
Merah. Impian Paviliun Merah diakui sebagai salah satu karya sastra terbaik
dalam sejarah sastra Tiongkok.
5. And Then There Were None
|
And There Were None yang
terjual sebanyak 100 juta eksemplar ini adalah karangan Agatha Christie. Dalam
edisi bahasa Indonesia buku ini berjudul Sepuluh Anak Negro yang diambil dari
judul tema utama lagu dalam buku ini. Lagu tersebut adalah lagu anak-anak (yang
merupakan ciri khas Agatha Christie) yang menceritakan 10 anak negro yang
hilang satu persatu dan proses menghilangnya. Buku ini diterbitkan pada tahun
1999.
6. The Lion, the Witch and the Wardrobe
|
The Lion, the Witch and the
Wardrobe terjual sebanyak 85 juta eksemplar. Judul edisi bahasa Indonesia
buku ini adalah Sang Singa, Sang Penyihir dan Lemari. Buku ini adalah novel
fantasi karya C. S. Lewis. Buku ini ditulis pada tahun 1950 dan mempunyai
nuansa sekitar tahun 1940. Buku ini adalah yang pertama kali ditulis dari
ketujuh seri “The Chronicles of Narnia”. Meskipun buku ini adalah yang pertama
kali ditulis, namun secara kronologi buku ini adalah buku yang kedua setelah The
Magician’s Nephew (Keponakan Penyihir).
7. She: A History of Adventure
|
She: A History Of Adventure terjual
sebanyak 83 juta eksemplar. Buku ini adalah novel karya H.Rider Haggard yang
ditulis pada sekitar tahun 1887 ini berkisah tentang seorang ratu di pedalaman.
8. The Little Prince
|
The Little Prince
(1943) terjual sebanyak 80 juta eksemplar. Buku ini adalah sebuah novel
terjemahan dari novel asli yang berbahasa Perancis dan ditulis dengan tangan
yaitu Le Petit Prince karya seorang aristokrat, penulis, penyair dan
perintis penerbangan Perancis: Antoine de Saint -Exupéry. Kisahnya menceritakan
tentang perasaan kesepian, kehilangan, cinta, kisah persahabatan dan pengalaman
saat melakukan penerbangan di gurun sahara yang tertuang dalam bentuk Pangeran
kecil yang jatuh ke Bumi.
9. The Davinci Code
|
The Da Vinci Code
terjual sebanyak 80 juta eksemplar. Buku ini adalah sebuah novel karangan DanBrown yang diterbitkan pada 2003. Kisah dalam buku ini merupakan gabungan gaya
detektif, thriller dan teori konspirasi, yang telah membantu
memopulerkan perhatian terhadap sebuah teori-teori tentang legenda Piala Suci
(Holy Grail) dan peran Maria Magdalena dalam sejarah Kristen – teori-teori yang
oleh Kristen dipertimbangkan sebagai ajaran sesat dan telah dikritik sebagai
sejarah yang tidak akurat. Buku ini adalah bagian kedua dari trilogi yang
dimulai Dan Brown dengan novel Malaikat dan Iblis (Angels and Demons)
pada tahun 2000, yang memperkenalkan karakter Robert Langdon.
10. The Catcher in the Rye
The Catcher in the Rye
terjual sebanyak 65 juta eksemplar. Buku ini adalah novel karya J.D. Salinger,
yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1951. Buku ini berkisah tentang
seorang pemuda bernama Holden Caulfield yang pulang ke rumah setelah diusir
dari sebuah sekolah lanjutan swasta eksklusif. Alih-alih langsung pulang ke
rumah, Caulfield naik kapal mengembara, berpikir tentang apa yang akan
dikatakannya pada keluarganya, dan bagaimana yang terbaik untuk menghadapi jika
suatu saat dikeluarkan dari sekolah. Buku ini mengandung banyak kata yang tidak
senonoh, dan banyak orang yang tak menyukai buku ini. Buku ini dilarang di
banyak tempat. Namun, beberapa memandang kata-kata tersebut sebagai ekspresi
Caulfield atas rasa frustrasinya akan kehidupan.
11. The Alchemist
The Alchemist terjual sebanyak
65 juta eksemplar. Buku yang dalam edisi bahasa Indonesia berjudul Sang Alkemis
ini adalah sebuah novel fiksi karya Paulo Coelho dan pertama kali diterbitkan
di Brazil pada tahun 1988. Pada buku ini Coelho menuliskan alur penceritaan
simbolik yang mendorong pembacanya agar mengejar mimpi mereka. Kisah ini
menceritakan perjalanan seorang gembala dalam mencari harta karun di mana harta
karun tersebut muncul dalam mimpinya.
12. Heidi’s Years of Learning and Travel
|
Heidi’s Years of Learning
and Travel terjual sebanyak 50 juta eksemplar. Buku ini adalah karya fiksi
yang ditulis pada tahun 1880 oleh penulis Swiss, Johanna Spyri. Buku ini
dikenal ada 2 seri, yang mana Heidi’s Years of Learning and Travel
adalah seri pertamanya. Kini, buku ini menjadi satu bagian utuh dengan judul
Heidi.
13. Anne of Green Gables
Anne of Green Gables terjual
sebanyak 50 juta eksemplar. Buku ini adalah buku pertama dari heksalogi karya
Lucy M. Montgomery. Buku ini berkisah tentang Anne, gadis yatim piatu
berusia 11 tahun yang datang ke Desa Avonlea karena sebuah kekeliruan. Dua
bersaudara Marilla dan Matthew Cuthbert ingin mengadopsi anak untuk membantu
mengurus rumah mereka yang dikenal sebagai Green Gables. Mereka meminta sebuah
panti asuhan untuk mengirim seorang anak laki-laki. Namun, yang datang ternyata
gadis kecil berambut merah, Anne. Mulanya kehadiran Anne tak disukai banyak
orang. Apalagi ada desas-desus tentang asal- usulnya yang tak jelas. Namun,
sikapnya yang ceria, tutur katanya yang blak-blakan, perilakunya yang polos dan
kadang konyol, pelan-pelan meluluhkan hati Marilla dan Matthew. Anne juga
segera jatuh cinta pada Desa Avonlea dan Green Gables.
14. Black Beauty
|
Black Beauty terjual
sebanyak 50 juta eksemplar. Buku ini adalah sebuah kisah klasik yang ditulis
oleh Anna Sewell dari sudut pandang seekor kuda pada zaman Victoria. Anna
Sewell menyelipkan dalam buku ini sebuah pesan universal dan tak lekang oleh
waktu: bahwa binatang akan melayani manusia dengan baik apabila mereka
diperlakukan dengan penuh pengertian.
15. War and Peace
|
War and Peace terjual sebanyak
36 juta eksemplar. Buku ini adalah adalah sebuah novel karya penulis Rusia LeoTolstoy, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1869. Karya ini adalah karya
epik dan dianggap sebagai salah satu karya penting dalam dunia sastra. Buku ini
dianggap sebagai pencapaian sastra terbaik Tolstoy, bersama dengan karya prosa
utamanya yang lain, Anna Karenina (1873-1877).
War and Peace menggambarkan
dalam grafis yang detil kejadian-kejadian di masa invasi Prancis ke Rusia dan
pengaruh era Napoleon pada masyarakat Tsar, dilihat dari sudut pandang lima
keluarga aristokrat Rusia. Tolstoy sendiri, dengan penuh teka-teki, mengatakan
bahwa War and Peace bukan sebuah novel, apalagi sebuah puisi, dan juga
bukan catatan sejarah. Bagian-bagian besar dari novel ini, terutama di bab-bab
terakhir, adalah diskusi filosofi dibandingkan narasi. Ia terus menjelaskan
bahwa sastra terbaik Rusia tidak mematuhi norma-norma standar dan oleh sebab
itu enggan menyebut War and Peace sebagai sebuah novel. Sebaliknya,
Tolstoy menganggap Anna Karenina sebagai novel asli pertamanya.
0 komentar:
Posting Komentar